Senin, 11 Agustus 2014

Dra. INAYATI




Dalam  BASIK edisi kali ini, kita akan berkenalan dengan sosok seorang ibu sekaligus guru matematika di MTsN Garut ini yakni Ibu Dra. Inayati.
                 Sudah kenal beliau, kan?
Oke deh, buat sobat yang belum mengenalnya karena tidak diajar matematika oleh ibu yang tegas ini, yuk kita mencari tahu. Pepatah bilang : tak kenal maka tak sayang. Naah, di suatu siang yang teduh, kami berkesempatan mewawancarainya.
Dengan ramah ibu dari  Utami Viyana Putri dan Rai Octy Mega Mulyawati ini menjawab setiap pertanyaan yang kami sampaikan.,  beliau kini tinggal bersama suami dan dua orang anaknya di Jl. Juanda No.91 Perum Bumi cempaka Indah blok 1.
                 Beliau   pernah belajar di SD Muhammadiyah Garut, lalu  melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 3 Garut dan SMA Negeri 1 garut. Beliau juga lulusan dari perguruan tinggi IAIN”Sunan Gunung Djati” BANDUNG. Sebelum   menjadi guru matematika di MTsN Garut ini, beliau juga pernah mengajar di MTs Darul Arqam Garut mulai tahun 1990-1998. Dan pada tahun 1994-1998 beliau mengajar di SMEA Pasundan Garut. Pada tahun 1998 barulah beliau menjadi guru di madrasah tercinta ini. Subhanallah … panjang juga pengalaman mengajarnya, ya!
                Memang,  ibu yang  lahir di Bandung pada tanggal 6 maret 1966 dengan nama lengkap Inayati ini suka dengan yg namanya matematika, makanya beliau menjadi guru matematika. Menurutnya yang namanya sudah suka dan menyenangi suatu pelajaran tidak bisa lagi digoyahkan, walaupun guru dari pelajaran tersebut terkesan “GALAK AND KEJAM”, (meskipun pada kenyataannya tidaklah demikian, ya). Yang namanya suka ya suka, kalau senang ya senang begitulah pendapat beliau.
                Menjadi guru matematika adalah hal yang tidak pernah terbayang kan sebelumnya oleh beliau. Walaupun beliau mencita-citakannya dari kecil. Ini adalah sesuatu anugerah dari Allah yang sangat
disyukuri.
                Selain itu beliau juga berbagi pengalaman hidupnya. Yakni tentang cita-cita beliau yang belum tercapai. Yaitu   ingin melanjutkan pendidikannya dari s1 ke s2. ”bukan karena ingin mendapat gelar, ibu ingin melanjutkan   ke s2 , tetapi ingin menambah lagi ilmu pengetahuan ibu dan pengalaman ibu di pendidikan selanjutnya”, begitu ujarnya ketika Tim Basik mewawancarainya di ruang baca Perpustakaan. Memang ya, bu, menuntut ilmu itu gak boleh berhenti, harus terus dilakukan selama kita masih hidup.  Salut dengan semangatnya! Hayooo, sobat Basik jangan mau kalah sama ibu Ina, kita harus lebih semangat menuntu ilmu supaya hidup kita makin bermanfaat. Setuju?!
                Oh ya, kami juga sempat bertanya kepada beliau tentang kemajuan para murid di bidang palajaran matematika dari tahun ke tahun. Kata beliau kalau dalam semangat belajar ada kemajuan, tetapi kalau dlam bidang prestasi itu tidak menentu. Kadang naik kadang menurun prestasi yg didapatkan sesuai dengan angkatan masing-masing.
               Sebelum menutup wawancara, Pelaksana bidang Kurikulum MTsN Garut ini memberi kita  motivasi agar selalu semangat dalam belajar, baik belajar di kelas dalam mata pelajaran, juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini sejalan dengan motto beliau yaitu “Mata pelajaran yang paling berharga  adalah kesulitan. Semakin kita bisa mengatasi  kesulitan maka semakin besar nilai mata pelajaran tersebut”
Demikianlah hasil wawancara kami dengan bu Inayati, semoga sobat Basik bisa mengambil manfaat dari kisah perjalanan beliau, ya….
( Amelia Citra 9.11 dan Rizki 9.4 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar